Contoh:
Orang dengan skor tinggi pada ekstraversi senang bergaul, suka berbicara, dan merasa energik saat berada di tengah keramaian. Mereka mungkin suka menghadiri pesta, berbicara dengan orang baru, dan sering merasa semangat ketika berada di sekitar banyak orang. Misalnya, seorang ekstrovert akan menikmati menjadi pusat perhatian di sebuah acara atau pesta besar.
Skor Rendah (Introversi):
Orang yang rendah dalam ekstraversi (lebih introvert) lebih suka lingkungan yang tenang, lebih nyaman dengan interaksi satu lawan satu, dan sering butuh waktu sendirian untuk mengisi energi. Mereka mungkin lebih memilih malam yang tenang di rumah daripada pergi ke acara sosial besar.
d. Agreeableness (Sifat Menyenangkan)
Dimensi ini menunjukkan seberapa baik seseorang bekerja sama dengan orang lain, seberapa simpatik, dan seberapa besar empati mereka.
Contoh:
Seseorang dengan skor tinggi dalam agreeableness cenderung penuh perhatian, ramah, dan suka membantu. Mereka mungkin menjadi orang yang selalu bisa diandalkan saat teman membutuhkan bantuan, atau sangat mudah bekerja dalam tim. Misalnya, mereka bisa menjadi sukarelawan di komunitas atau sering membantu teman dalam masalah pribadi.
Skor Rendah:
Orang dengan skor rendah pada dimensi ini cenderung lebih kompetitif, kurang peduli dengan perasaan orang lain, atau sulit diajak bekerja sama. Mereka mungkin cenderung lebih kritis atau keras terhadap orang lain dan sering kali lebih fokus pada kebutuhan pribadi mereka dibandingkan kebutuhan orang lain.
e. Neuroticism (Neurotisisme)
Neurotisisme menggambarkan tingkat stabilitas emosional seseorang dan seberapa sering mereka merasakan emosi negatif, seperti kecemasan, marah, atau depresi.
Contoh:
Seseorang dengan skor tinggi pada neurotisisme mungkin sering merasa cemas, mudah stres, atau terlalu memikirkan sesuatu. Misalnya, saat dihadapkan pada situasi sulit di tempat kerja, mereka bisa merasa sangat khawatir atau cemas tentang hasilnya dan sulit mengendalikan emosi negatif.
Skor Rendah (Stabil Emosional):
Orang dengan skor rendah lebih tenang secara emosional, lebih jarang merasa cemas atau marah, dan mampu mengatasi tekanan dengan lebih baik. Mereka lebih tahan terhadap stres dan lebih sedikit dipengaruhi oleh emosi negatif, sehingga lebih optimis dan stabil secara emosional.
Contoh ini memberikan gambaran bagaimana Big Five bisa memengaruhi perilaku seseorang dalam kehidupan sehari-hari. Kombinasi dari kelima dimensi ini membentuk kepribadian unik setiap individu.