REVIEW FILM A Silent Voice, Luka yang Tak Terucap, Penebusan yang Tak Terlupakan

REVIEW FILM A Silent Voice, Luka yang Tak Terucap, Penebusan yang Tak Terlupakan

Rasa bersalah yang dialami oleh Shoya ini membuat dia jadi pribadi yang pendiam dan tidak mudah bergaul, apalagi sampai SMP pun Shoya tetap dicap oleh teman-temannya sebagai pelaku perundungan. Hal inilah yang membuat Shoya sempat kepikiran untuk Bundir dengan loncat dari jembatan, tapi gak jadi karena dia belum bertemu dengan Shoko untuk minta maaf.

Shoya nyoba buat minta maaf ke Shoko dan memperbaiki hubungan mereka. Tapi ya, nggak gampang, keluarga Shoko jelas gak terima, dan berusaha Shoya gak bisa bertemu dengan Shoko. Ibunya Shoko aja ketemu Shoya langsung nampar2 gitu aja, hadeuuuh….

Untungnya Shoya bisa dapatin satu orang teman namanya Nagatsuka yang pernah ditolongnya saat sepeda Nagatsuka hendak dirampas orang. Semenjak itu Nagatsuka jadi menganggap Shoya adalah sahabatnya, termasuk membantu Shoya untuk bertemu Shoko.

Baca Juga:  Rekomendasi 12 Drama Korea Terbaik Versi Sang Maya

Upaya Shoya untuk bertemu Shokopun akhirnya berhasil dengan bantuan tidak sengaja dari Nagatsuka. Shoko awalnya sih lari ya ketemu sama Shoya, tapi untungnya sempat ketangkap gitulah sama Shoya, Shokopun terkejut saat mengetahui Shoya menggunakan bahasa Isyarat untuk mengajaknya berteman.

REVIEW FILM A Silent Voice
Pertemuan Shoko dan Shoya

Singkat cerita Shoko dan Shoya akhirnya jadi lebih sering bertemu, Shoya bahkan membantu Shoko untuk bertemu kembali dengan Sahara yang dulu pindah sekolah begitu saja. Bahkan Shoko mengungkapkan bahwa dirinya menyukai Shoya hadeh hadeh…tapi karena Shoko ngungkapinnya perasaan sukanya bukan dengan bahasa Isyarat melainkan mencoba berbicara langsung, Si Shoya malah nangkepnya Shoko menyukai bulan yang sedang bagus.

Ceritanya jadi rumit kembali ketika Shoya bertemu kembali sama Ueno, yap salah satu teman SD nya yang turut membully Shoko. Nah kan masalah yang belum kelar pasti ada aja muncul kembali untuk harus dihadepin. Ueno nih sama sekali gak suka sama Shoko, karena menurutnya Shoko ini merepotkan, dan Ueno menganggap gara-gara kehadiran Shoko lah Shoya jadi berpisah sama sahabat-sahabat dekatnya. Padahal Ueno lah yang juga membullly Sahara yang mau berteman baik dengan Shoko.

Baca Juga:  5 Tempat Favorit Buka Puasa di Kota Pontianak

Shoya ini udah terlanjur hidup dalam isolasi sosial, dia bahkan nggak bisa lihat wajah orang-orang di sekitarnya tanpa ngerasa malu. Tau kan, itu kayak kamu lagi berdosa besar banget, dan rasanya orang-orang udah nggak percaya lagi sama kamu.

REVIEW FILM A Silent Voice
ketika Shoya jalan-jalan bareng teman-temannya

Kekuatan film ini ada di penebusan dan pengampunan. Shoya ini, meskipun dulunya pelaku, tapi kita ngeliat dia berjuang mati-matian buat minta maaf dan bener-bener nyoba berubah. Sedangkan Shoko sebagai korban, juga berusaha keras buat ngampunin dan ngadepin trauma dia. Jadi, ini nggak sekedar film drama biasa, ini tentang redemption. Dan bukan cuma tentang perundungan, tapi juga gimana kita bisa nerima diri sendiri, ngehargai hidup, dan terus maju meskipun penuh luka.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *