BINUS University Semarang Resmi Meluncurkan Program Studi Digital Psychology Pertama di Indonesia: Membuka Jalan Baru di Era Digital!

BINUS University Semarang Resmi Meluncurkan Program Studi Digital Psychology Pertama di Indonesia: Membuka Jalan Baru di Era Digital!

Hello, Parents and Future Innovators! 🌸

Kalian tahu nggak, kalau BINUS University Semarang baru saja meluncurkan program studi baru yang tidak hanya super menarik dan fresh? Yap, mulai sekarang ada jurusan Digital Psychology, dan yang paling keren, ini adalah program PERTAMA di Indonesia!

Acara potong tumpeng sebagai peresmian jurusan Digital Psychology
Acara potong tumpeng sebagai peresmian jurusan Digital Psychology BINUS Semarang

Sebagai orang tua (atau siapa saja yang peduli dengan masa depan), kita pasti ingin anak-anak kita tumbuh di lingkungan yang tak hanya mempersiapkan mereka untuk dunia kerja maupun dunia wirausaha, tapi juga masa depan yang penuh dengan teknologi canggih, dimana Kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence makin dipergunakan.

Baca Juga:  Self Healing Untuk Keseharian

Apa Sih Digital Psychology Itu?

Binus University adalah salah satu universitas pertama di Indonesia yang menawarkan program studi Digital Psychology. Program ini fokus pada kombinasi ilmu psikologi dengan teknologi digital, seperti UX, data analytics, dan human-computer interaction.
Binus University adalah salah satu universitas pertama di Indonesia yang menawarkan program studi Digital Psychology. Program ini fokus pada kombinasi ilmu psikologi dengan teknologi digital, seperti UX, data analytics, dan human-computer interaction.

Digital psikologi adalah cabang ilmu psikologi yang mempelajari interaksi manusia dengan teknologi digital serta dampak psikologis dari penggunaan teknologi tersebut. Ini mencakup berbagai topik seperti bagaimana teknologi memengaruhi emosi, perilaku, hubungan sosial, serta kesejahteraan mental.

Beberapa area utama dalam digital psikologi meliputi:

  1. Cyberpsychology: Mempelajari bagaimana individu berperilaku di dunia digital, termasuk perilaku di media sosial, forum online, dan lingkungan virtual.
  2. Kesehatan Mental Digital: Fokus pada bagaimana teknologi, seperti aplikasi kesehatan mental dan terapi online, dapat digunakan untuk mendukung kesehatan mental atau, sebaliknya, bagaimana teknologi dapat memicu masalah seperti kecanduan digital, kecemasan, dan depresi.
  3. Pengaruh Sosial Digital: Menelaah bagaimana media sosial, aplikasi perpesanan, dan platform digital lainnya memengaruhi dinamika sosial, seperti hubungan, identitas diri, dan konsep diri.
  4. User Experience (UX) Psychology: Menggunakan prinsip psikologi untuk merancang antarmuka dan pengalaman pengguna yang lebih efektif, nyaman, dan sesuai dengan kebutuhan kognitif serta emosional pengguna.
  5. Digital Wellbeing: Bidang ini mencakup riset dan intervensi yang bertujuan membantu individu mengelola interaksi mereka dengan teknologi agar lebih seimbang dan sehat.
Baca Juga:  Rekomendasi PC Desktop Terbaik di Indonesia, ASUS S500 Series Pilihan Terbaik

Jadi begini, Digital Psychology adalah ilmu yang mempelajari bagaimana manusia berinteraksi dengan teknologi. Bayangkan saja, dari kebiasaan scrolling media sosial, memilih produk di aplikasi e-commerce, sampai bagaimana anak-anak kita belajar lewat aplikasi edukasi, semua itu dipelajari di jurusan ini. Di sini, psikologi dipadukan dengan teknologi untuk memahami perilaku digital dan menciptakan solusi yang bermanfaat bagi banyak orang.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *