Kali ini kita mau bahas tentang apa itu self healing, kapan harus diterapkan, dan apa saja metodenya? Namun sebelum masuk pembahasan tentang self healing, kita masuk ke pembukaan dulu ya.
Tidak ada hari yang selalu panas ataupun hujan terus menerus. Tidak ada hidup yang tidak pernah bertemu masalah atau ujian. Dan tidak ada hati yang tidak pernah terluka.
Setiap orang pasti pernah gagal, kecewa, sakit hati, dan terluka. Setiap kehidupan memiliki dramanya tersendiri. Jadi tidak masalah jika kita pernah di episode kesedihan. Karena menurut slogan Ibu kita Kartini putri sejati HABIS GELAP MUNCULLAH TERANG.
Tuhan yang Maha Esa menciptakan manusia tidak asal sembarangan menciptakan. Seperti profesor yang membuat teknologi terbaru pastinya menyayangi dengan sangat hasil ciptaanya.
Tuhan juga berjanji tidak pernah memberikan ujian hidup melebihi kemampuan seorang hambanya, meski hambanya kerap kali mengeluh dan melupakan Tuhan.
Oleh karena itu bagi siapapun yang sedang merasa diri dan hidupnya kacau, banyak masalah, trauma, cemas, sakit, sampai ingin bunuh diri. Perbanyaklah mengingat Tuhan. Jika tidak mau ingat Tuhan dan masih betah dengan kondisi keterpurukanmu apapun itu atau punya hasrat untuk bunuh diri, tolong jangan sampai menyusahkan atau membuat sedih orang lain. Pastikan benar-benar kalau kamu menghilang begitu saja gak akan ada orang yang bakal nyariin kamu dan bahagia ketika kamu gak ada.
Sekian intronya. Kita masuk ke pembahasan mengenai SELF HEALING.
Self healing berasal dari bahasa Inggris yang arti dalam bahasa Indonesia tercinta adalah menyembuhkan diri sendiri.
Dalam dunia kesehatan atau dunia psikologi self healing lebih dikenal sebagai metode penyembuhan diri untuk luka batin.
Apa saja metodenya? Banyak…di google 😀 Tapi metode paling ampuh bagi saya yang entah beberapa kali terluka sejak bayi dan beberapa waktu lalu sempat mengalami mental down, self healing terbaik adalah PASRAH atau dalam bahasa arabnya tawakal.
Setiap orang pasti memiliki masalah dan mengalami kelelahan emosi. Orang yang merasa dirinya tidak memiliki masalah bisa jadi masalah karena tidak mengetahui permasalahannya itu sendiri itu sudah sebuah masalah.
Self healing atau menyembuhkan luka/kesedihan/trauma terhadap situasi yang membuat kamu sedih dan gak nyaman dalam perjalanan hidup langkah pertama adalah TENANG. Karena kalau hati, pikiran, dan tubuh gak tenang itu biasanya ada aja masalah baru. Ribet kan masalah satu aja belum kelar udah nambah masalah lain.
Kapan self healing harus diterapkan?
Kalau punya luka hati atau trauma jelas sudah harus melaksanakan self healing ya, supaya gak gila, atau sakit mental. Ngeri loh sakit mental itu, kalau sampai sakit jiwa dan gak sembuh-sembuh di akhirat nanti katanya masuk surga enggak masuk neraka juga enggak. Tapi kalau sakit jiwa diibaratkan barang rusak pasti masuk tong sampah ya, jadi endingnya harusnya masuk neraka iya gak sih?.
