Kado Ulang Tahun

Kado Ulang Tahun

“Anak dari Tuhan dong Ma.”

“Iya kamu juga anak dari Tuhan, tapi keluar dari perut mama bukan perut sapi! Ini anak siapa?” Mama mertua sewot dengan jawaban Mila.

“Acen ini sebenarnya muridnya Mila di kelas PAUD, tapi sudah tidak dirawat keluarganya. Orangtuanya sudah tidak tau pergi kemana. Jadi Mila bawa pulang aja dulu pas tadi berkunjung kerumahnya, soalnya Acen jarang masuk sekolah. Tadi saja dia dikurung dikamar loh, untung Mila keliling rumahnya, dan melihat Acen dari jendela.”

“Terus bagaimana caranya kamu bisa masuk ke rumahnya?”

“Minta tolong warga sekitar ngebobol pintu. Mila bilang ke mereka Acen nangis minta tolong kesakitan. Warga sana jadi pada tahu kalau Acen dianiyaya bibinya, bahkan tetangganya tadi cerita sering mendengar Acen menangis meraung-raung karena digebukkin, dan juga selalu ditinggal sendirian di rumah seharian sama bibinya. Mila ninggalin KTP di rumah pak RT sana saat izin bawa Acen.”

Baca Juga:  Bodas Novel Bagian 11 : Akting, Film, dan Persahabatan

“Kakak ipar, kamu memang AMAZING!!!” Puji Rio adik laki-lakiku ke Mila sambil mengancungkan jempol berserta kedua paha ayam goreng tepung yang dipegangnya.

“ Makasi Rio.”

“Mama tetap tidak setuju kamu merawat anak ini, kalau kamu kecapekan gimana, aktivitas kamu sudah banyak. Nanti kamu malah susah hamil. Sudah kembalikan saja anak ini ke keluarganya atau titipkan ke panti asuhan.”

“Jika saja anak Mila masih hidup, mungkin sudah seusia Acen.” Mila mengusap kepala Acen dengan perlahan, matanya tampak berkaca-kaca.

“Yasudah, bagaimanapun kamu harus bertemu dengan orangtuanya Acen, atau paling tidak dengan bibinya terlebih dahulu, karena akan tetap ada proses hukum. Surat-suratnya harus jelas, sewa pengacara saja agar tidak ada masalah dikemudian hari.” Kata Ayah mertuaku yang merespon dengan rasionalitas dan sikap tenang.

Baca Juga:  Bodas Novel Bagian 2 : Jangan Rusak Rantainya

***

Selama perjalanan dari Rumah Sakit, Acen tidak banyak bicara, ia masih mendekap erat buku bergambar yang dibacakan Mila tadi malam sebagai pengantar tidurnya. Buku karangan J.M Barrie yang mengkisahkan seorang pemimpin anak-anak hilang dan melakukan petualangan mereka di pulau Neverland sampai bertempur dengan Kapten Hook si bajak laut yang kejam. Sepertinya buku itu menjadi salah satu cerita favorit Acen saat ini.

Setelah selesai memeriksakan kondisi Acen ke dokter anak, kami juga membelikan Acen alat bantu dengar karena kondisi telinga kirinya tidak dapat mendengar. Sore ini kami ke rumah bibinya Acen untuk memulai proses adopsi sesuai prosedur, sekalipun bisa saja bibinya Acen kami laporkan ke polisi berbekal hasil pemeriksaan dokter dan luka fisik di tubuh Acen yang masih tampak jelas.

11 thoughts on “Kado Ulang Tahun

  1. Kasihan ya Acen, sedang senang-senangnya bersama Mila, eeh dibawa pergi sama ibu kandung yang selama ini menelantarkannya. Semoga Acen baik-baik saja. Dan Mila juga bisa legawa apalagi sudah diberi hadiah istimewa di rahimnya. Keren mbak tulisannya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *