“Sayang, aku bersihkan Acen dulu ya. Habis kita makan siang nanti baru aku ceritakan semuanya.” Ucap Mila yang lalu membawa Acen menuju kamar mandi.
***
Makan malam pesta ulang tahun pernikahan kami yang ke enam diadakan berbarengan dengan arisan keluarga. Suasana yang awalnya ramai mendadak hening sesaat ketika Mila mengenalkan Acen ke keluarga besar sebagai anak kami.
Setidaknya penampilan Acen sudah jauh lebih bersih dan wangi saat Mila memperkenalkannya ke keluarga besar. Untungnya sore tadi masih sempat kami membelikan Acen beberapa pakaian dan juga kami bawa ke tukang cukur rambut.
Aku juga sempat memberitahu ibuku via telpon bahwa Mila membawa pulang salah satu anak muridnya yang sudah ditelantarkan orangtuanya, dan sepertinya mengalami penganiyaan dari bibinya Acen.
“Anak darimana Mila?” Tanya mertuaku. Jelas Mila belum mengabari Ayah dan Ibunya mengenai Acen.
“Anak dari Tuhan dong Ma.”
“Iya kamu juga anak dari Tuhan, tapi keluar dari perut mama bukan perut sapi! Ini anak siapa?” Mama mertua sewot dengan jawaban Mila.
“Acen ini sebenarnya muridnya Mila di kelas PAUD, tapi sudah tidak dirawat keluarganya. Orangtuanya sudah tidak tau pergi kemana. Jadi Mila bawa pulang aja dulu pas tadi berkunjung kerumahnya, soalnya Acen jarang masuk sekolah. Tadi saja dia dikurung dikamar loh, untung Mila keliling rumahnya, dan melihat Acen dari jendela.”
Terima kasih sudah ikut lombanya, aw senangnya dapat kado spesial ya buat si tokoh
Sama-sama mb wuri, tiap tahun boleh juga diadakan lomba cerpen seperti ini
Wah..masih penasaran dg Acen nih. Kenapa mamanya meninggalkannya ya? Semoga ada kisah lain yg HEPI ending ttg Acen hehe..
Iya ya, harusnya maya kasi gambaran kenapa mamanya meninggalkan Acen.
twist ending. Allhamdulillah kebaikan keduanya dibalas Allah ya Mba eheheh
Acen, semoga ibumu lekas taubat ya Nak. Gemes aku!
Nyesek banget pasti jadi Acen, sudah bahagia dengan orang tua angkatnya malah diambil paksa oleh sang ibu yang sudah pernah menelantarkan dirinya..terlalu..
Duh, kasian banget sih si anaknya. Gemes sama ortunya, pengin tak kruwes. Tapi alhamdulillah, kebaikan Mila mendapatkan balasannya.
Such a touching story.
One of my long time ago dream, being able to adopt and taking care of kids like Acen.
Semangat Mila, you are a great wife and a mother as well ^^
Kasihan ya Acen, sedang senang-senangnya bersama Mila, eeh dibawa pergi sama ibu kandung yang selama ini menelantarkannya. Semoga Acen baik-baik saja. Dan Mila juga bisa legawa apalagi sudah diberi hadiah istimewa di rahimnya. Keren mbak tulisannya.
Oh ternyata Acen masih punya Mama ya. Bisa jadi hikmahnya adalah bertemu lagi dengan sang mama. Gak apa sih kalo akhirnya hepi gini, punya anak lagi
Wah seru nih kisahnya Acen tapi masih ada tanda tanya juga ya, jadi pengin tahu kelanjutannya gimana… Lanjutkan dong Mba Maya