Prolog Novel Bodas – Ternyata aku bukan anak pertama. Aku mempunyai seorang saudara laki-laki yang sempat lahir tanpa nyawa. Entah siapa namanya aku tidak tahu. Apakah sudah diberi nama atau belum? Aku juga tidak tahu. Sebuah cerita yang kudengar dari Kakek.
Bodas Novel By Sang Maya |
Rahasia masa lalu rapat-rapat disimpan, dikubur, dan dibuang oleh Ibu yang melahirkan kami. Seiring waktu rahasia itu terdengar olehku lewat mulut-mulut manusia. Tapi aku pun bisa apa dengan fakta tersebut.
Untuk saudaraku yang lahir mati, percaya saja kamu tidak perlu iri dengan aku yang lahir dan sampai saat ini masih tetap hidup. Kamu beruntung, kamu tidak perlu merasakan kesedihan, kelelahan, ketakutan, kepedihan, ketidakadilan, kekerasan, kebingungan, kehilangan, bahkan kebencian seperti yang harus aku jalani. Berbahagialah di alam sana, alam yang akan aku datangi juga, ketika waktu membawaku pada kematian.
Aku juga tidak akan iri kepada kamu yang sudah mati. Aku memutuskan untuk berpetualang menghadapi kehidupan yang diberikan Tuhan kepadaku. Berjuang untuk apa yang aku inginkan. Bertambah kuat, mendapatkan kebahagiaan dan kedamaian jiwa. Aku akan tetap menjalani hidup dengan baik.
Aku juga akan berbahagia dengan caraku sendiri…..
⧫⧫⧫⧫⧫⧫⧫⧫⧫⧫⧫