SANG MAYA: REPUBLIK JANCUKERS, SUJIWO TEJO Buku Republik Jancukers Sujiwo Tejo cover depannya seperti batu marmer berwarna abu-abu dengan foto Sujiwo Tejo sedang memegang lipstick berwarna merah seperti sedang memegang rokok. Buku ini terdiri dari 14 bab dan terdapat ilustrasi unik dari tiap bab nya. dan ketika membeli bukunya di toko buku Toga Mas Jogjakarta terdapat bonus CD kidung kekasih yang terdapat 14 lagu bernuansa Jawa.
Buku ini mendapatkan kata pengantar dari Jakob Oetama. Buku Republik Jancukers ditulis dalam bentuk komedi dan serba “campur sari” beberapa diantaranya sudah dipentaskan dalam acara Stand Up di Kompas TV maupun Metro TV.
Banyak hal-hal menarik yang terjadi di Republik Jancukers, antara lain :
Di negeri #Jancukers mobil kepresidenan mengalah pada mobil yang mengangkut perempuan yang akan melahirkan, siapa pun perempuan itu: pakai tas Hermes atau pun tas kresek
Di negeri #Jancukers Upah Minimum Regional alias UMR ditentuakn oleh naik turunnya harga mawar.
Di negeri #Jancukers tidak ada kriminalitas.
Di negeri #Jancukers buruh tidak sempat demo, mereka sibuk pacaran di pabrik-pabrik.
Di negeri #Jancukers tidak ada air mata yang dihapus dengan tisu. Semua tangis diseka oleh tangan kekasih.
Di negeri #Jancukers setiap laki-laki membawa softex kemana-mana untuk jaga-jaga kalau ada perempuan yang mendadak butuh itu.
Di negeri #Jancukers tidak ada twitwar, karena jurus tertinggi di dunia persilatan mana pun adalah menghindari perkelahian.
Di negeri #Jancukers senyum-senyum sendiri kepada layar handphone harus dibagi menjadi senyuman orang-orang di sekitarnya.
Di negeri #Jancukers akan diundangkan bahwa tidak tersenyum lebih kejam daripada pembunuhan.
Di negeri #Jancukers perempuan yang sedang mens dibebaskan dari segala tuntutan hukum.