SANG MAYA: REPUBLIK JANCUKERS, SUJIWO TEJO

SANG MAYA: REPUBLIK JANCUKERS, SUJIWO TEJO

SANG MAYA: REPUBLIK JANCUKERS, SUJIWO TEJO 9

       SANG MAYA: REPUBLIK JANCUKERS, SUJIWO TEJO Buku Republik Jancukers Sujiwo Tejo cover depannya seperti batu marmer berwarna abu-abu dengan foto Sujiwo Tejo sedang memegang lipstick berwarna merah seperti sedang memegang rokok. Buku ini terdiri dari 14 bab dan terdapat ilustrasi unik dari tiap bab nya. dan ketika membeli bukunya di toko buku Toga Mas Jogjakarta terdapat bonus CD kidung kekasih yang terdapat 14 lagu bernuansa Jawa.

      Buku ini mendapatkan kata pengantar dari Jakob Oetama. Buku Republik Jancukers ditulis dalam bentuk komedi dan serba “campur sari” beberapa diantaranya sudah dipentaskan dalam acara Stand Up di Kompas TV maupun Metro TV.

Jika dengan ” Jancuk” pun
 tak sanggup aku menjumpaimu
dengan air  mata mana lagi
dapat kuketuk pintu hatimu. . . 


Banyak hal-hal menarik yang terjadi di Republik Jancukers, antara lain :

Baca Juga:  Bantuan Pemerintah di Tahun 2022 Apa Saja Sih? Cara Dapetinnya Gimana?

Di negeri #Jancukers mobil kepresidenan mengalah pada mobil yang mengangkut perempuan yang akan melahirkan, siapa pun perempuan itu: pakai tas Hermes atau pun tas kresek

Di negeri #Jancukers setiap pasangan jomblo diberi pasangan part-timer. Negara Republik #Jancukers tidak cuma memelihara fakir miskin dan anak-anak terlantar. Kaum jomblo termasuk bagian yang paling sah untuk diperhatikan.
Belive it or not Di negeri #Jancukersnyaris tidak pernah ada bentrok antarsuporter bola karena di stadion, sebelum berlangsungnya laga, puluhan ribu penonton bola sudah dihidangkan prasmanan bermutu.
 
Di negeri #Jancukerstoilet tidak semahal yang ada di Gedung DPR. Meski murah tetapi etika sangat terjaga. 

Di negeri #Jancukers Upah Minimum Regional alias UMR ditentuakn oleh naik turunnya harga mawar.

Di negeri #Jancukers  tidak ada kriminalitas.

Baca Juga:  Sinopsis Novel Bodas By Sang Maya

Di negeri #Jancukers buruh tidak sempat demo, mereka sibuk pacaran di pabrik-pabrik.

Di negeri #Jancukers tidak ada air mata yang dihapus dengan tisu. Semua tangis diseka oleh tangan kekasih.

Di negeri #Jancukers setiap laki-laki membawa softex kemana-mana untuk jaga-jaga kalau ada perempuan yang mendadak butuh itu. 

Di negeri #Jancukers tidak ada twitwar, karena jurus tertinggi di dunia persilatan mana pun adalah menghindari perkelahian.

Di negeri #Jancukers senyum-senyum sendiri kepada layar handphone harus dibagi menjadi senyuman orang-orang di sekitarnya. 

Di negeri #Jancukers akan diundangkan bahwa tidak tersenyum lebih kejam daripada pembunuhan.

Di negeri #Jancukers perempuan yang sedang mens dibebaskan dari segala tuntutan hukum.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *