Asalamualaikum wahai jiwa-jiwa yang tenang dan sedang menuju jalan pulang.
Saya cerita saja ya, saya punya beberapa akun media sosial yang saya beri nama pena saya yakni Sang Maya, seperti personal web ini juga sang maya.
Dulu semangat sekali saya mengisi web dengan berbagai tulisan, dari menulis yang asal-asalan sampai menulis yang pakai riset.
Lalu dari menulis dan membagikannya di sosial media, rasanya tidak ada konten-konten saya yang viral.
Lagipula niat awalnya juga memang bukan untuk viral sih ya.
Tapi sebenarnya perlu tidak sih konten kita sebagai blogger atau pembuat konten menjadi viral?
Viral itu apa ya?
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), arti kata viral adalah menyebar luas dengan cepat.
Kata viral biasanya digunakan sebagai istilah di dunia maya untuk menggambarkan cepatnya penyebaran suatu berita atau informasi.
Lalu apakah konten-konten kita harus viral?
Kalau saya pribadi ya tidak perlu, karena tujuannya bukan viral, viral itu bagi saya bonus saja.
Apa sinonim viral?
Definisi viral dalam bahasa Inggris memiliki sinonim virus.
Kembali ke niat yang membuat konten ingin apa, apakah kontennya harus viral agar apa?
Kalau kontennya dibuat dengan tujuan yang baik dan kemudian jadi viral hingga banyak yang mengikutinya, Masya Allah dengan izin Allah konten yang ia buat menjadi ladang pahala yang berkesinambungan untuknya. Asik g tuh?
Contoh konten viral yang baik seperti konten bersedekah, konten bershalawat, konten-konten yang mengajak kebaikan.
Pernah kan seorang bapak yang membuat program nasi Rp 3.000 yang akhirnya viral dan banyak diundang media.
Program kebaikan beliaupun akhirnya banyak ditiru dimana-mana, karena menjual nasi harga Rp 3.000
Si Bapak memang menjual nasi hanya Rp 3.000, dimata pembinis pasti akan rugi, namun karena niat menjualnya untuk menolong siapapun yang membutuhkan tanpa disangka dirinya menjadi viral dan mendapatkan banyak rezeki lainnya.
Lalu bagaimana dengan konten yang dibuat viral dengan tujuan agar dapat banyak followers, agar banyak dapat pemasukan uang.
Jujur awalnya saya sempat begini juga loh, buat konten agar banyak yang baca, banyak follower, biar banyak duit kan ujung-ujungnya.
Tapi ternyata ujung-ujungnya capek sayanya, ngejar dunia itu capeeek banget, sampai akhirnya berhenti saya posting-posting di sosial media, ternmasuk ngeblog.
Saya Alhamdulillah diberitahu sama Ustad Adi hidayat via konten-kontennya yang berseliweran di FYP tiktok dan Youtube saya bahwa rezeki kita itu sudah ditentukan oleh Allah, yang belum jelas itu surga.