Duka Cita Mendalam Untuk Sepak Bola Indonesia di Stadion Kanjuruhan Malang 2022

Duka Cita Mendalam Untuk Sepak Bola Indonesia di Stadion Kanjuruhan Malang 2022

1 Oktober merupakan Peringatan Hari Kesaktian Pancasila dilakukan untuk mengenang kembali sejarah dalam mempertahankan ideologi bangsa, termasuk penghormatan terhadap jasa para Pahlawan Revolusi yang gugur dalam peristiwa Gerakan 30 September atau lebih dikenal dengan sebutan G30S/PKI.

Namun  Rabu 1 Oktober 2022 kali ini sebuah tragedi duka kembali menoreh di sejarah Indonesia.

Pagi hari usai pertandingan Arema vs Persebaya saya dikagetkan dengan berita yang membuat miris hati siapapun.

Malam sebelumnya saya mengikuti pertandingan sepak bola antara Arema dan Persebaya hanya untuk mengetahui jumlah skor dan siapa saja yang mencetak gol.  Karena artikel bola ini sangat banyak peminatnya, sayang jika tidak up to date.

Karena mengerjakannya hanya via online saya hanya mengetahui hasil pertandingan saja yang dimenangkan oleh Persebaya.

Baca Juga:  Serunya Kopdar Akhir Tahun Komunitas Blogger Semarang Bersama ASUS ZenBook Pro UX580GD

Setelah menyelesaikan artikel olahraga BRI liga 1 , saya pun mempublish tulisan creator lainnya yang merupakan berita bencana gempa bumi di Tapanuli yang menyebabkan 1 korban meninggal dunia.

Subuh hari ketika melihat notfikasi HP dari google berita bahwa Polisi menyiapkan 50 kantong jenasah saya kira untuk korban Tapanuli.

Namun setelah ramainya notifikasi di grup teman-teman creator mengenai tragedi kanjuruhan, saya pun kaget ternyata pertandingan tadi malam berakhir ricuh hingga ratusan orang meninggal dunia.

Foto dan video mayat-mayat non sensorpun terdapat di berbagai grup wa.

Merinding saya melihat foto dan video korban non sensor tragedi Kanjuruhan.

Trending topik di berbagai media sosial langsung FIFA, Kanjuruhan, Arema.

Tidak hanya di media sosial, tragedi Kanjuruhan pun menjadi perbincangan hangat di dunia nyata.

Baca Juga:  Handil Kalimantan Timur - Perjalanan Makan Kepiting

Laga BRI Liga 1 langsung diberhentikan sementara entah sampai kapan. Pertandingan bola U17 Asian Cup terpaksa digelar tanpa penonton.

Para pemain Liga 1 Prancis juga turut memprotes tragedi gas air mata di Indonesia dengan aksi teatrikal menutup hidung.

Liga Inggris juga turut memberikan komentar bahwa kejadian Kanjuruhan sangat menyedihkan.

Sedangkan liga Spanyol mengheningkan cipta 1 menit untuk tragedi Kanjuruhan Indonesia.

Sungguh sangat disayangkan sekali kerusuhan yang terjadi di stadion Kanjuruhan Malang hingga 182 orang meninggal dunia.

Hal yang paling menyesakkan mayoritas korban masih remaja dan anak-anak. Sedangkan dari sisi aparat dikabarkan 2 orang.

Di berbagai media sosial Polisi pun dicap sebagai pembunuh ratusan nyawa suporter Arema.

Hastag Pembunuh menjadi trending topic paling puncak sampai hari ini 3 Oktober 2022.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *