Menulis Buku Pertama

Menulis Buku Pertama

     Menulis Buku Pertama – Sejak kecil saya memang senang membaca buku terutama komik, majalah bobo, dan fantasi yang saat ini sepertinya sudah tidak terbit lagi. Selain membaca saya juga gemar menonton film atau tv, hanya sewaktu kecil kegiatan menonton tv dibatasi karena harus belajar. Apalagi masa ulangan sekolah tidak boleh nonton sama sekali. 

Menulis Buku Pertama
Menulis Buku Pertama

 

 

     Selain hobi membaca saya juga senang menulis buku harian. Entah sejak kelas berapa saya sudah menulis buku diary. Senang menulis buku diary membuat saya juga pandai mengarang cerita. Banyak teman dan guru yang mengatakan karangan saya bagus, sehingga saya makin tertarik dengan dunia kepenulisan dan ingin sekali menulis buku sendiri.

Hobi membaca untuk menulis buku pertama
Menulis Buku Pertama

 

     Berjalan seiringnya waktu, impian untuk menjadi penulis buku kadang timbul tenggelam, tetapi menulis buku harian masih saya lanjutkan sampai kuliah. dan ketika masuk ke dunia kerja impian untuk menulis bukupun makin hilang. Sampai akhirnya saya bekerja di sebuah lembaga zakat dan bertemu komunitas menulis buku Balikpapan yang juga merupakan kelompok readers club saya. dimana kecintaan saya terhadap buku kembali dan ingin melanjutkan cita-cita dalam menulis buku.
 

    Berhenti bekerja di lembaga zakat dan pulang kampung, saya keterima kerja menjadi wartawati di suatu media koran Kalimantan Barat. Tidak hanya itu saya pun mulai tergabung di Komunitas Blogger Pontianak, sehingga tiap hari selalu menulis dan makin belajar memperbaiki tulisan.

      Menulis apabila dibilang mudah ya memang mudah, tapi tergantung menulis apa dulu? Kalau menulis buku harian tentunya mudah, menulis blog pribadi seperti ini yang mengalir saja ceritanya tentu juga mudah. Berbeda dengan menulis skripsi atau tesis, menulis placement, menulis berita, menulis naskah, juga termasuk menulis buku. Bagi yang bilang menulis buku fiksi atau non fiksi  itu mudah saya rasa itu bohong. Kecuali buku asal tulis saja yang memang pernah beberapakali saya temukan. 

       Menulis buku itu perlu riset, perlu pembelajaran, perlu kebiasaan dan perlu mengasah seluruh indera untuk dapat menuangkan rangkaian kata-kata tanpa asal-asalan. 

28 thoughts on “Menulis Buku Pertama

  1. Bener Bu Maya, nulis tuh perlu diasah, latihan,riset juga. Saya nulis blog masih keder heheh… Bahasanya kacau. Memang kudu dibiasakan. Oh iyah, udah coba jual buku BODAS nya versi Ebook ke amazon? Barangkali bisa laris manis disana.

  2. Wah senangnya udah punya buku solo. Perjuangan menulis nggak hanya saat proses penuangan ide, tapi juga marketing nya kudu kuat ya. Semangat ya Maya, tetap nulis buku berikutnya. Aku malah belum tertarik nulis indie. Masih punya mimpi menerbitkan buku di penerbit mayor

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *