Bagaimana Menjalani Era New Normal Akibat Covid-19?

Bagaimana Menjalani Era New Normal Akibat Covid-19?

Awal Juni 2020 Presiden Indonesia mengatakan kita harus berdamai hidup dengan Corona. Padahal kasus yang terdampak corona grafiknya selalu meningkat. Jika kita memang harus dipaksa untuk memasuki keadaan yang dibilang The New Normal Life . Mungkin ini bisa jadi momentum bagi kita untuk sekaligus menjadi New Human yang lebih sesuai dengan kaidah yang ditetapkan Tuhan. Bagaimana Menjalani Era New Normal Akibat Covid-19? Ambil waktu sejenak untuk membaca tulisan saya kali ini.

Dengan adanya pandemi kita seperti dipaksa untuk memperhatikan kesehatan tubuh demi meningkatkan imunitas. Dokter Reisa Broto Asmoro seorang publik figur yang saya tidak kenal sebelumnya dan baru-baru ini saya googling karena kemarin sempat trending topik ketika menjadi sosok baru gugus tugas Covid-19.

Baca Juga:  Sakit Gigi Saat Hamil, Apa Sebabnya dan Bagaimana Mencegahnya ?

Dokter Reisa ada memberikan beberapa tips menjaga kesehatan selama pandemi dan ada juga memberikan protokol kesehatan saat masuk rumah setelah berpergian.

Saya sebenarnya juga ada nulis tips kesehatan, dan kebiasaan yang harus dijaga setelah Covid-19. Tapi ya saya tidak pernah ikut kontes kecantikan dan menikahi Pangeran. Jadi gak se famous Dokter Reisa. Apa sih….

Kita balik ke persoalan menjalani hidup bersama Covid-19 aja. Kita cukup tahu pandemi ini sudah merusak tiga hal terpenting dalam kehidupan manusia yakni : Tubuh, pikiran, dan jiwa.

TUBUH

Awal Juni saya masih ingat terdapat 20 ribuan kasus Covid-19 di Indonesia . Dan ketika saya menulis konten ini perkembangan Covid-19 grafiknya selalu naik di tiap harinya sampai ke angka 42 ribuan kasus. Padahal belum sampai satu bulan ketika New Normal diterapkan.

Baca Juga:  Persiapan Menurunkan Berat Badan - 11 Alasan kenapa LANGSING lebih menyenangkan.

Awal-awal pandemi terjadi kebanyakan orang termasuk saya mengkhawatirkan kondisi kesehatan. Namun semenjak masa PSBB terjadi. Banyak orang yang kehilangan mata pencaharian dan kondisi ekonomi makin merosot. Dilema yang sama beratnya sehingga tubuh rentan sakit akibat penyakit maupun kelaparan.

PIKIRAN

Rusaknya pikiran ini diakibatkan dari terlalu banyak informasi yang tidak jelas, teori konspirasi yang simpang siur, dan berbagai rumor menyebalkan yang bertebaran. Banyak sekali sekelompok golongan yang memanfaatkan pandemi ini untuk kepentingan mereka masing-masing. Mulai dari lingkup kecil seperti influencer, lalu media, sampai politikus.

Supaya pikiran kita tetap baik karena itu jangan terlalu makan mentah-mentah informasi yang diterima.

Sayangi diri kita sendiri. Jangan memberikan tubuh dan pikiran dengan konsumsi informasi yang tidak jelas, bahkan negatif, dan berada di dekat orang-orang yang super toxic. Hal tersebut perlu dilakukan agar pikiran kita tetap bersih. Dunia saat ini sudah sangat kotor, jadi hanya kita sendirilah yang bertanggung jawab atas apa yang terjadi pada diri dan pikiran kita.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *