SIRKUS POHON – ANDREA HIRATA RAIH DUA PENGHARGAAN INTERNASIONAL

SIRKUS POHON – ANDREA HIRATA RAIH DUA PENGHARGAAN INTERNASIONAL

Akhirnya Sobri mendapatkan pekerjaan sebagai Badut sirkus, bukan main bahagianya hati Sobri mendapatkan pekerjaan itu karena mendapatkan pekerjaan tetap merupakan salah satu syarat yang diajukan oleh Dinda saat Sobri hendak melamarnya. Namun musibah menimpa Dinda yang tiba-tiba mendadak gila saat ditemukan di bawah pohon delima.

     Kaukah yang Membelaku Waktu Itu ? Selain kisah kehidupan Sobri juga terdapat kisah cinta, rindu, penantian dan pencarian antara Tegar dan Tara sebagai tokoh sentral kedua dalam novel Sirkus Pohon. Tegar dan Tara bertemu pertama kalinya di halaman Pengadilan Agama ketika orang tua mereka sedang menunggu sidang perceraian. Semenjak itulah Tara mencarinya selama sepuluh tahun. Jum’at sore setiap bulan tidak pernah alpa Tara mengunjungi taman bermain Pengadilan Agama demi dapat bertemu anak laki-laki yang tidak ia kenal namanya. Bahkan Tara telah melukis 119 wajah demi mengingat sosok yang membelanya kala itu.

      Taripol Mafia Geng Granat. Kalau tidak membaca novel sirkus pohon sampai habis pasti mengira Taripol orang yang berkelakuan jahat selain Gastori. Taripol memang kawan dekat Sobri yang membuat Sobri putus sekolah akibat mengantar corong TOA ke kampung sebrang atas permintaan Taripol. Pencurian corong TOA yang dipakai oleh PNS untuk senam pagi tiap jumat membuatnya kena hukuman kurung satu tahun. Tapi Taripol memiliki kebaikannya tersendiri yang setia kawan terhadap Si polos Sobri. Apabila Sobri sakit maka Taripol lah yang menjenguknya, sedangkan teman-teman Sobri lainnya tidak ada. Bahkan ketika Sobri ditangkap karena dituduh merusak atribut kampanye Gastori, Taripollah yang membelanya. Cerita Taripol dan Sobri ini merupakan bentuk kesetiakawanan yang unik juga membuat tertawa saat membaca.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *