Baca novel Yorick di atas pohon mangga depan rumah biar gak ada yang ganggu
Yorick tetap manusia biasa yang pernah melakukan kesalahan. Yorick pernah mengalami kegagalan dalam menjadi pemimpin dan pebisnis yang baik. Sehingga manajemen usahanya hancur berantakan, dan mengalami kerugian milyaran Rupiah. Untungnya Yorick tetap semangat dan tidak pantang menyerah sehingga dapat bangkit kembali
|
Makin serius mambaca novel Yorick sambil ngadem di atas pohon |
Bagaimana dengan Kisah cinta Yorick?
“Cukup musim saja yang dingin, bukan dirimu. Cukup musim saja yang panas, jangan hatiku. Cukup musim saja yang gugur, tidak cintaku. Bodohkah aku masih mencintainya Tuhan?” Nevia hal 44.
Setiap orang pasti memiliki sebuah kisah cinta. Begitu juga Yorick. Hanya di novel ini tidak dijelaskan lebih detail Yorick akhirnya menikah dengan Nevia setelah tidak berjodoh dengan Tia atau berakhir jomblo. Jika memang berakhir jomblo berarti masih ada kesempatan para gadis lajang untuk mendekati Yorick yang digambarkan muda, ganteng, sukses, dan baik hati.
Ada dua gadis cantik yang dekat dengan Yorick yakni: Tia dan Nevia. Tia seorang gadis agamis dari keluarga yang sederhana, sedangkan Nevia adalah gadis pintar dari keluarga kaya. Keduanya baik, pengertian, namun Yorick haruslah memilih salah satu diantaranya.
Pilihan Yorick awalnya jatuh pada Tia. Tanpa disangka hubungan Yorick dan Tia tidaklah langgeng. Tia memutuskan begitu saja hubungan mereka tanpa alasan yang jelas. Karamnya hubungan yang tidak jelas dengan Tia Si gadis Pontianak justru membuat Yorick lega dan yakin bahwa Tia bukanlah jodohnya, ditambah lagi Tia akhirnya menikah dengan pria lain. Yorick bukan peminta cinta, atau pengemis kasih. Ia terbiasa hidup tanpa itu semua. Baginya, cinta adalah hal kesian yang ia butuhkan, namun tak ia paksakan kepemilikannya.
Seperti apa kisah keluarga Yorick?
Entah ada permasalahan apa yang terjadi pada orangtua kandung Yorick sehingga Yorick dengan mudahnya mereka abaikan. Saya tidak habis pikir saja bayi yang baru berusia satu tahun harus dirawat oleh seorang nenek yang semestinya banyak istirahat dan bisa hidup enak diurus anak-anaknya.
Yorick mempunyai keluarga besar. Sayangnya keluarga besarnya tidak ada yang benar-benar tulus merawat Yorick. Kebanyakan malah disuruh menjadi pembantu di rumah para keluarga. Dimulai dari keluarga Pak Cecep, Pak Suharna, dan Pak Jaya.
Demi meneruskan hidup, dan tidak tahu harus kemana lagi, Yorick memilih tabah menjalani rutinitas melelahkan di rumah keluarganya sendiri. Memang Papa dan Mamanya yang telah bercerai pernah menemuinya dan mengajak Yorick untuk ikut tinggal di Jakarta agar dia tidak menjadi gelandangan ketika memutuskan pergi dari rumah keluarga besarnya itu. Namun bagi Yorick semua begitu asing, dan terlambat untuk bisa menyatu. Yorick tetap memutuskan untuk sekolah dan ngekos di Bandung. Pilihannya hanya satu, hidup sendiri!
Seperti apa cinta dari sang nenek?
Sangat disayangkan Yorick terpaksa berpisah dengan neneknya ketika mereka malah di bawa Pak Cecep ke Bandung. Tidak dijelaskan neneknya berada dimana, apakah opname di rumah sakit, dimasukkan panti jompo, atau berada di rumah anaknya yang lain.
Yorick baru mengetahui neneknya meninggal setelah ia dewasa. Hal ini membuat penyesalan yang amat dalam bagi Yorick karena tidak sempat membahagiakan sang nenek yang amat dikasihinya.
Neneknya ternyata segalanya bagi Yorick. Timbunan nasehat neneknya telah mengakar dan menjadi gunung kokoh dalam pikiran dan menjadi lautan luas di dalam palung hati Yorick. Neneknyalah yang membuat Yorick tumbuh menjadi anak yang kuat, mandiri, dan penuh santun.
“Aku bangga, walaupun aku tak punya apa-apa, tidak punya keluarga seperti yang lain, tidak diajari dan dimentori, tapi aku punya Nenek yang tidak dimiliki orang lain. Nenek, adalah “maha guru” dengan seribu pelajaran.”
Yorick
|
Novel Yorick Blog Review |
Wah..bagus juga ya pelajarannya. Jadi pingin pinjem eh baca juga. Tapi kok namanya susah ya..jajaran huruf mati mpe mo keseleg…hihi. tapi keren jg tuh mbak Kirana
MasyaAllah banyak banget yang bisa diambil pelajarannya ya Mba
Kisah yang kayak gini bikin kita bersyukur dan kembali bersemangat jadi penasaran pengen baca dewe hehehe
Mba blogmu bagus ya
Inspiratif kisahnya, dijadikan novel seperti ini makin menarik ya. Aku belum baca nih mba, bahkan gak tahu kalo udah difilmkan juga. Kudet sekali sih aku
Penuh lika-liku ya kehidupan Yorick. Kesian sekali, masa kecilnya hanya disayang oleh Nenek Encum saja, keluarga yang lain tak ada yang peduli. Namun Yorick luar biasa deh bisa menepis semua kesusahan dan menjadi orang sukses.
Oh, novel ini based on trues story ya Mbak?
Ceritanya inspiratif sekali… baru baca ulasan Mba Maya aja udah kebayang banget novelnya. dan aku ajdi penasaran… sepertinya aku harus baca buku ini, deh. lagi butuh pencerahan.
Keren nih…suka deh kalau baca buku dan ternyata banyak hikmah yang bisa dipetik dari sana..
Buku Mbak Kirana emang keren.. banyak inspirasi yang didapat dari buku-bukunya..
Wah ternyata novel Yorick dari kisah nyata ya, bagus banget nulisnya hingga pembaca terbawa emosi..
Kita memang bisa belajar dari mana aja ya Mbak. Termasuk belajar dari tokoh-tokoh novel yang menginspirasi macam Yorick ini.
Inspiratif banget mbak. Kalo kubaca pasti aku juga nangis. Ini bikin semangat pantang nyerah baca kayak gini. Lama gabaca novel jadi mupeng…
Mbaaaa…tiati baca di pohon..bisi jatuh..hehe..
Novel yg bagus dan penuh pelajaran ya mba..
keren banget mba novelnya sangat menginspirasi ya