Curcol dulu aaah, udah lama gak nulis di blog, padaha seharusnya seminggu sekali tiap akhir pekan gitu, atau minimal sebulan sekali.
Bagaimanapun sekali memutuskan untuk menjadi penulis ya harus tetap nulis dong, jangan cuma update status atau cuap-cuap di sosmed doang. Sharing pengalaman menarik selama beraktivitas sebagai jurnalis, penata rias, pelaku usaha, penyayang hewan, pekebun. Halah banyak ragamnya banyak maunya aku ini.
Sesuai judul INGIN JADI JURNALIS??? Makanya aku mau share pengalamanku yang baru masuk bulan kelima kerja sebagai jurnalis media cetak. Waaah,,,ibarat buka aib sih nih ya,,,karena jujur aja, aku malu dan banyak merasa bersalah dalam menjalani profesi ini. Karena aku merasa belum menjalankan tugasku sesuai standart. Paling para teman-teman redaksi yang lebih profesional bakal ngerasa bete kalau diminta menilai perkejaanku yang gak fokus dan moodyan mengikuti kemauan ego dan hormon (halah!).
Akibatnya banyak banget melakukan kesalahan, berita yang seharusnya diliput tapi gak terliput, kebanyakan karena gak fokus karena memang banyak hal yang masih ingin dilakukan, contohnya kelas tata rias yang saat ini aku ikutin, dan sebelum-sebelumnya wirausaha juga. Yang paling gak enak kalau salah dalam penulisan atau informasi kurang lengkap dalam meliput. Kirim list berita yang suka kesorean dan jarang banget dapat headlines, biasanya feature, side news atau profile aja.
Hal yang paling menyenangkan dalam menjadi jurnalis ya kita bisa tau banyak informasi, banyak ketemu dengan orang-orang hebat, memeprluas silahturahmi, tambah wawasan dan banyak hal lainnya.
Awal-awal masuk media rasanya bangga banget tulisan kita bisa dimuat di koran, tapi setelah satu bulan berjalan rasanya jadi biasa aja (nah loh??). Tapi yang paling gak enak hati dan memalukan jika dalam diskusi atau wawancara kita blank gak tau harus ngomong atau nanya apa, di otak kurang bahan.
