2020. Kita semua sepakat suasana Ramadan tahun ini pasti terasa berbeda. Tidak hanya karena Pandemi. Namun biasanya ada nuansa baru di episode kisah hidup tiap-tiap manusia. Bagi yang sedang sedang dalam cerita bahagia mungkin Ramadan tahun ini bisa bareng suami, istri, atau momongan. Ada yang Ramadan tahun ini sudah punya rumah baru, dan ada juga yang dapat pekerjaan baru.
Cerita konyol saat Ramadan tahun ini ternyata juga ada. Seperti ngeprank banci yang berujung masuk penjara, atau prank nawarin orang buat buka puasa siang-siang biar dapat duit juga ada. Iblis sama setan yang lagi dikurung selama bulan Ramadan pasti minder ngeliat kelakuan-kelakuan manusia macam ini.
Cerita sedih pada Ramadan tahun ini pastinya juga banyak. Corona menyebabkan banyak yang tidak bisa mudik, sehingga tidak bisa menikmati sahur, berbuka puasa, dan lebaran bareng keluarga. Banyak yang kehilangan pekerjaan karena PHK besar-besaran. Banyak yang omset penghasilannya menurun sehingga kesulitan makan dan memenuhi kebutuhan harian seperti beli sabun batangan atau deterjen sachet saja gak sanggup.
Banyak juga yang harus berada di Rumah Sakit. Hal yang paling buat sedih, banyak yang kehilangan seseorang karena dipanggil Tuhan terlebih dahulu. Update pertanggal 9 Mei 2020 yang meninggal akibat Corona ada sebanyak 950an orang dan bisa terus bertambah.
Semua itu bisa jadi takdir seseorang. Bagaimanapun kebahagiaan itu sebenarnya berjarak lebih tipis dari selembar kertas, jika kita tidak pandai-pandai bersyukur.
Ramadan kali ini memang istimewa ya..insya Allah Lebarannya pun akan istimewa, semoga penuh dengan Rahmat dan berkah dari NYA tuk kita semua. Aamiin.. Selamat mempersiapkan Lebaran
Persiapan lebaran tahun ini karena nggak mudik ya nanti nyetok makanan karena takut pasar tutup hehehe
Kerasa beda banget ya mba Ramadan tahun ini dan tahun kemarin. Banyak aktivitas luar rumah yang harus dikurangi. Gapapa, semoga tetep bisa dapet berkahnya. Amiin..
Kerasa banget ya mbak meriahnya suasana ramadan tahun sebelumnya dengan ramadan tahun ini apalagi lebarannya cuma bisa video call karena nggak bisa mudik…
Tahun lalu antusias banget menyambut Lebaran dengan persiapan beli-beli kue kering dan persiapan masak. Tapi tahun ini kurang semangat karena nggak ada tamu, jadi kebayang nanti pasti sepi.
Namun harus tetap bersyukur dan bersabar ya mbak, semoga Ramadan dan Lebaran tahun depan suasana sudah normal kembali aamiin.
Ramadan dan lebaran ini memang luar biasa ya ..persiapan Lebaranku hanya pesan opor dan printilannya ke tetangga, kue kering dikirim dari Bogor, paling nanti ke mertua..ngga mudik, ngga jadi ketemu adek-adek huhu
Lebaran kali imi ga ada baju baru alhamdhulilah jd lebih ngirit budgetnya bisa dialihkan ke sadaqah. Meskipun bajunya ga baru semoga saat lebaran nanti kita punya hati baru, bersih dan berhasil jadi manusia yg makin brrtakwa ya
Insya Allah tahun depan semua lebih baik yaa Mba, dan kota dipanjangkan usia untuk menikmati kembali indahnya beribadah saat bulan Ramadan
Ramadan tahu ini seperti menemukan jalannya sendiri ya mba. semoga tahun depan Ramadan kembali seperti suasana Ramadan sebelumnya aamiin
Alhamdulillah ya mbak, ditengah pandemi masih bisa menyikapi dengan sikap sabar dan bersyukur. Insya Allah tahun depan dengan suasana yang lebih syahdu dan khusuk. Aamiin
Iya ya tahun ini Maya nggak bisa mudik ke Pontianak, sabar ya semoga ada waktu terbaik setelah pandemi berlalu bisa bertemu Mama.
Queen senang dong ada banyak teman meski sekarang udah tinggal di kontrakan. Ibu pasti pengennya anak ngumpul semua ya, tapi memang lebih enak tinggal di rumah sendiri karena 4 KK di satu rumah itu rawan masalah
Sejak bapak ibu meninggal.. lebaran tak jauh berbeda tiap tahunnya sih. Jika Ada yang berbeda yaa tahun ini nggak bisa kumpul keluarga besar saja. Tapi kalau untuk kebersamaan dengan keluarga kecil ya sama saja dengan tahun-tahun sebelumnya. Malah karena si adik tambah besar justru rumah semakin ceria. Kakak Juga alhamdulillah puasa Kali ini bisa Lulus sampai maghrib jadi tambah cerita berkesannya. Di balik corona tetap ada kisah2 Indah.
sekaligu ngucapin Minal Aidin wal faidzin Mohon Maaf Lahir dan Batin ya mbak. ya allah. jadi mewek berkali -kali baca tulisan tentang suasana ramadahan yang dirindukan. Semoga pandemi ini segera berlalu..amiin
Semoga kita semua mendapatkan ampunan dari Allah SWT dan bisa merasakan kembali ke fitrah awal kita. Menjadi manusia yang baik dan memberikan manfaat pada sesama. Sungguh suatu masa berharga yang kita alami ya ini masa-masa pandemi. Kita diajarkan untuk banyak bersabar dan ikhlas, plus introspeksi diri.
Yang penting ttp setia beribadah ya mbak. Banyak2 bersyukur itu kuncinya.semoga cepat berlalu..
iya mba setuju sekali tapi bagaimana pun harus kita syukuri karena kita masih bisa menikmati indahnya Ramadan bersama keluarga di rumah aja