Kenapa Saya Harus Menulis, Sebuah Ikrar Untuk Terus Menulis

Kenapa Saya Harus Menulis, Sebuah Ikrar Untuk Terus Menulis

 

MENULIS ADALAH CINTA

 

      Karena sejak kecil senang membaca, sayapun akhirnya pandai mengarang sebuah cerita, saya masih ingat pujian dari teman-teman dan guru SD saya betapa bagusnya karangan saya. Saya masih ingat ekspresi teman saya yang heran bercampur takjub ketika membaca karangan saya. Hal inilah yang membuat saya memiliki cita-cita untuk menjadi penulis dan termotivasi menulis buku cerita. 
 
       Akhirnya menulis bagi saya adalah cinta. Bodas merupakan buku novel pertama yang saya terbitkan secara indi tahun lalu, di susul buku kedua saya berjudul One Shoot yang merupakan antologi cerpen terbitan Perpustakaan Daerah Kalimantan Barat.
 
    Tahun ini, jujur saja banyak naskah dan buku yang saya terbengkalaikan, biasanya tiap minggu dapat membaca satu buku, entah kenapa semenjak hamil saya menjadi super moodyan untuk membaca buku, sehingga untuk satu buku yang tebalnya 300 halaman saja bisa menghabiskan waktu sebulan. Kecuali novel ringan seperti Dilan yang selesai dalam tiga hari:D

      Begitu juga dengan menulis, saya tidak tahan berada di depan laptop lebih dari setengah jam, dan melakukan berbagai riset tulisan untuk artikel blog sehingga banyak yang hanya sekedar menjadi draft saja. Bahkan sekedar berpikir dan menuangkan kata-kata yang terdapat di pikiran saya saja malasnya ampun-ampunan.
 

One thought on “Kenapa Saya Harus Menulis, Sebuah Ikrar Untuk Terus Menulis

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *