Assalamualaikum Sobat Maya, Berat badan stabil? Kali ini saya akan memberitahukan apa saja sih target saya di tahun 2021? Sebenarnya tidak jauh dari target saya di tahun sebelum-sebelumnya. Yakni saya ingin punya rumah pribadi. Punya banyak pemasukan sekalipun sedang libur, banyak waktu dengan keluarga, dan sehat wa lafiat.
Saya memang suka membuat planner tahunan, bulanan. dan mingguan. Biar manajemen waktunya tidak terlalu kacau. Jadi kalau tugas mingguan sudah selesai, bisa cek target bulanan atau target tahunan apa saja yang perlu di push biar lebih cepat tercapai.
Katanya sih, memberitahukan target besar kita ke publik kutrang baik. Entah kata siapa, pernah liat di seliweran sosial media gitu aja. Supaya cukup kita aja yang mengetahui. Ya ada benernya juga sih, biar gak malu-maluin apabila target yang kita harapkan tidak tercapai.
Target tahunan saya dibagi menjadi 6 kelompok, yakni :
- PRIBADI
- SPIRITUAL
- KELUARGA
- KARIR
- SOSIAL
- EKONOMI
Tidak semua target saya ceritakan secara detail. Saya akan menceritakan target tahun 2021 yang sudah tercapai saja ya.
Antara lain:
- Buka usaha offline
- Punya Al-Quran baru yang bagus
- Rutin tahajud, Dhuha, dan rawatib qabla shubuh
Nah sekian dulu. Mungkin akhir tahun tulisan ini bisa saya rombak kali ya, untuk menuliskan target tahunan 2021 yang sudah tercapai saja. Yang belum tercapai tidak semua saya share. Kecuali keinginan saya yang sangat ingin memiliki rumah pribadi.
Saat ini saya mengontrak di rumah yang sangat sederhana dengan lingkungan yang nyaman dan bagus. Harga sewa rumanya juga sangat murah, hanya 1,5 juta pertahun. Sayangnya rumah kontrakan saya ini merupakan rumah kayu yang sudah lumayan tua sehingga kayunya banyak yang sudah lapuk. Gentengnya juga banyak yang bocor sekalipun sudah sering diperbaiki. Rumah kontrakan saya ini juga bangunannya sepertinya sudah agak miring.
Saya sudah mengajak suami untuk pindah rumah kontrakan saja. Tapi suami enggan pindah dan maunya jika harus pindah ya pindah ke rumah baru. Atau kembali numpang ke rumah mertua dimana sudah ada kakak ipar, suaminya, anaknya, mbahnya, dan adik ipar disana (BIG NO!)
Jadi saya berharap dengan sangat, agar pemasukan saya dan suami melimpah, agar kami cepat pindah ke rumah baru yang sudah beberapa kami survey. Mau beli rumah pribadi juga ada dramanya, saya ingin cepat punya dengan mengajukan pinjaman ke bank dan mencicilnya perbulan, sedangkan suami maunya beli cash agar terhindar dari riba. Ada benarnya juga….