Duka Cita Mendalam Untuk Sepak Bola Indonesia di Stadion Kanjuruhan Malang 2022

Duka Cita Mendalam Untuk Sepak Bola Indonesia di Stadion Kanjuruhan Malang 2022

Merinding saya melihat foto dan video korban non sensor tragedi Kanjuruhan.

Trending topik di berbagai media sosial langsung FIFA, Kanjuruhan, Arema.

Tidak hanya di media sosial, tragedi Kanjuruhan pun menjadi perbincangan hangat di dunia nyata.

Laga BRI Liga 1 langsung diberhentikan sementara entah sampai kapan. Pertandingan bola U17 Asian Cup terpaksa digelar tanpa penonton.

Para pemain Liga 1 Prancis juga turut memprotes tragedi gas air mata di Indonesia dengan aksi teatrikal menutup hidung.

Liga Inggris juga turut memberikan komentar bahwa kejadian Kanjuruhan sangat menyedihkan.

Sedangkan liga Spanyol mengheningkan cipta 1 menit untuk tragedi Kanjuruhan Indonesia.

Sungguh sangat disayangkan sekali kerusuhan yang terjadi di stadion Kanjuruhan Malang hingga 182 orang meninggal dunia.

Hal yang paling menyesakkan mayoritas korban masih remaja dan anak-anak. Sedangkan dari sisi aparat dikabarkan 2 orang.

Di berbagai media sosial Polisi pun dicap sebagai pembunuh ratusan nyawa suporter Arema.

Hastag Pembunuh menjadi trending topic paling puncak sampai hari ini 3 Oktober 2022.

Saat kejadian Kapolda Jawa Timur, Wakapolda, dan DPRD juga ada di stadion.

Video amatiran dimana polisi menembakan gas air mata ke arah tribun yang terdapat banyak penonton juga beredar.

Tapi video anarkis dari para suporter yang melempari mobil para pemainpun ada.

Jadi menurut saya keduanya memang salah, tapi ya…eumm….gak pakai gas air mata juga dong, kan juga sudah ada larangan dari FIFA.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *