Saat kejadian Kapolda Jawa Timur, Wakapolda, dan DPRD juga ada di stadion.
Video amatiran dimana polisi menembakan gas air mata ke arah tribun yang terdapat banyak penonton juga beredar.
Tapi video anarkis dari para suporter yang melempari mobil para pemainpun ada.
Jadi menurut saya keduanya memang salah, tapi ya…eumm….gak pakai gas air mata juga dong, kan juga sudah ada larangan dari FIFA.
Kenapa dilarang menggunakan gas air mata ya, korbannya bisa jadi sebanyak ini.
Lalu siapa yang bertanggung jawab atas kejadian ini?
Semoga almarhum dan almarhumah korban tragedi Kanjuruhan mendapatkan tempat terbaik di sisi-Nya dan keluarga yang ditinggal dapat diberi kesabaran.
dan semoga tragedi seperti ini tidak terulang lagi dimanapun. cukup sampai di Kanjuruhan saja.