The Day After Covid-19

The Day After Covid-19

Untungnya anak-anak tetangga pada nurut sebelum masuk rumah  harus tetap cuci tangan pakai sabun terlebih dahulu. Selain bermain, baca buku, dan belajar buat kue sama saya. Tanpa disuruh mereka suka bantu bereskan mainan Queen yang bertebaran di tiap sudut rumah dan menyapu halaman rumah. Sungguh anak-anak yang baik.

https://www.sangmaya.com/the-day-after-covid-19/
Rutin cuci tangan pakai sabun atau pakai hand sanitizer. (Pic : Myghty Racoon Channel)

Selama masa pandemi ini tidak ada aktivitas jalan-jalan ke tempat umum atau publik, bahkan untuk ikut shalat berjamaah saja jadi was-was pas ada yang batuk atau bersin gitu. Selama pandemi juga jadi makin rajin mencuci tangan dan kaki pakai sabun. Jika berpergian menggunakan masker, pulang ke rumah langsung ganti baju, terus cuci kaki dan tangan pakai sabun.

Suami saya malah lebih straight dalam menjaga kebersihan setelah dari berpergian dia pasti langsung mandi. Bahkan motor juga jadi rajin dicucinya. Coba sekalian aja ya suami cuci piring dan cuci baju kotor, nyapu, dan ngepel rumah. Tentu saya pasti makin senang.

Selama pandemi kami juga jadi lebih rutin minum minuman herbal yang dibuat sendiri. Biasanya kami buat minuman herbal seminggu atau dua minggu sekali, namun selama musim wabah kami membuat minuman herbal jadi dua atau tiga hari sekali. Bahan-bahannya jahe, kunyit, temulawak, serai, kayu manis, cengkeh, dan kayu secang. Meminum herbal tersebut bermaksud untuk menjaga imunitas tubuh.

Menghadapi realita Covid-19

Menghadapi realita pandemi, tidak cukup dengan menjaga kebersihan dan pola hidup sehat saja. Karena semua lini juga terkena imbasnya. Siapapun harus tetap tenang dalam situasi saat ini. Karena pasti ada kejadian-kejadian di luar nalar seperti nyebar hoax, tetap mengadakan hajatan, pengajian akbar, borong sembako, beli senapan api, membebaskan para narapidana, penolakan pemakaman, rasisme, dan kalau disebutkan semua, bisa makin panjang nih tulisan.

16 thoughts on “The Day After Covid-19

  1. Iya Mbak, pandemi ini sangat mengerikan ya, meskipun ada sisi baiknya juga. Yaitu bumi bisa recovery menjadi lebih baik, setelah selama ini ‘dizolimi’ oleh manusia.

    Namun bagaimanapun juga semoga pandemi ini bisa segera berakhir dan berharap setelah ini manusia bisa memelihara bumi dengan lebih baik.

  2. Iya kebiasaan baik selama Corona harus diteruskan ya, kalau aku pengen mudik ke Bogor dan pengen mulai nabung lagi, lumayan ngos-ngosan keuangan keluarga menghadapi Corona ini semoga cepat aman kembali ya aamiin

  3. bener banget mbak tentang kebiasaan cuci tangan , kayaknya kita sebagai emak emak gak perlu narik urat leher kenceng kenceng buat nyuruh anak cuci tangan, karena udah jadi kebiasaan,.

  4. Yang paling terasa banget pas ada wabah covid 19 ini, ya, soal kebersamaan sama keluarga sih, Mbak, untukku. Aku makin bisa melayani keluarga secara full, utuh. Karena ini yang aku impikan, alhamdulillah enjoy-enjoy saja stay di rumah. Tapi, ya, pengennya semua ini segera berlalu. Biar bisa ke mana-mana tanpa ada rasa khawatir yang berlebihan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Index